August 30, 2018

Tentang Proklim:

   Program Kampung Iklim
Program Kampung Iklim yang selanjutnya disebut ProKlim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Kampung Iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat rukun warga atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.

Pelaksanaan ProKlim pada periode tahun 2015-2019 diarahkan untuk sejalan dengan Nawa Cita yang merupakan aksi prioritas pembangunan nasional, terutama dalam hal membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Rangkaian kegiatan ProKlim dikembangkan untuk dapat memfasilitasi pengumpulan data dan informasi mengenai upaya multi-sektor, kearifan tradisional dan inovasi aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, sektor swasta, masyarakat dan berbagai pihak terkait lainnya.

   Manfaat Kegiatan Proklim
a.    Manfaat Ekonomi
Masyarakat merasakan manfaat secara ekonomi dari kegiatan adaptasi dan mitigasi yang dilakukan seperti peingkatan pendapatan, penghematan pengeluaran rumah tangga.
b.    Manfaat Lingkungan
Terdapat perbaikan lingkunga/ekologi yang dirasakan masyarakat dari kegiatan adaptasi dan mitigasi, misalnya muncul sumber air baru, peningkatan kesuburan tanah, penyelamatan panen, peningkatan kerapatan tanaman penutup tanah (crop cover) dalam suatu luasan.
c.    Pengurangan Dampak Kejadian Iklim Ekstrim
Frekuensi kejadian banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan dan kejadian eskrim dampak perubahan iklim berkurang.     

    Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Adaptasi Perubahan Iklim adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrim sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan, dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi.

Mitigasi Perubahan Iklim adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim. 
Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam ProKlim merupakan konsep pengendalian perubahan iklim tingkat tapak yang terintegrasi, terutama untuk membangun ketahanan sumber daya pangan, air dan energi dengan memperhitungkan risiko perubahan iklim jangka panjang maupun kejadian bencana terkait hidrometeorologi yang semakin sering terjadi dalam skala yang semakin luas.









Next
This is the most recent post.
Older Post

0 Comments:

Post a Comment